" SEKRETARIS "
Pengertian
Sekretaris menurut beberapa Ahli antara lain :
a.) Louis C. Nanassy dan William Selden, Businnes Dictionary ( 1960:184)
“ Secretary:an office employee who has responsible position than a
stenograpraher and whose duties usually include taking and transcribing
dictition; dealing with the public by answering the telephone, meeting callers,
and making appointments; and maintening or filing records, lettter, ect. A
secretary frequentyl acts as an admninistrative assitants or junior secretary.”
(Sekretaris: Seorang pegawai kantor yang memiliki kedudukan lebih bertanggung
jawab daripada seorang stenografer dan tugas-tugasnya biasanya meliputi
pengambilan dan penyalinan dikte; berurusan dengan publik untuk menjawab
telepon, mengundang pertemuan, membuat perjanjian; dan memelihara atau
mengarsip warkat-warkat, surat-surat, dan lain-lain. Seorang sekretaris sering
bertindak sebagai seorang pembantu administrasi atau pimpinan muda.)
b.) Alvina Treut Burrow cs.,
“ Secretary:
1. Someone who writes letter an keeps records for a person, company, etc.
2. Goverments official in charge of department: the secretary of labor.
3. A writing desk “
(Sekretaris:
1. Seseorang yang menulis surat dan memelihara warkat-warkat untuk orang,
perusahaan, dan lai-lain.
2. Pegawai pemerintah yang mengepalai suatu departemen:sekretaris departemen
perburuhan.
3. Meja tulis)
c. Webster’s New Words Dictionary:
“ Secretary:
1. A person employed to keep record, take care of correspondence and other
writing tasks, etc., for an organization or individual.
2. A general official in over all charge of such work.
3. An official in charge of departement of goverment.
4. A writing desk, especially one topped with a small bookcase.
(Sekretaris:
1. Seorang pegawai yang memelihara warkat, melakukan korespondensi dan
tugas-tugas tulis lainnya, dan sebagainya, untuk organisasi atau perseorangan.
2. Pegawai umum yang mengepalai bermacam-macam pekerjaan.
3. Seorang pegawai yang mengepalai suatu departemen.
4. Meja tulis, yang di atasnya terdapat rak buku kecil.)
d. C.L. Bernhart:
:Secretary:
1. A person who conduct correspondence, keeps record etc., for an individual or
organization.
2. An office state charge wiht the superintendence and management of particular
departement of goverment: Secretary of state.
3. A piece of furniture for use as writing desk.
4. A desk with booksehelves on top if it.
Sekretaris:
1. Seorang yang melakukan korespondensi, memelihara warkat, dan lain-lain untuk
perseorangan atau organisasi.
2. Seorang kepala pejabat pemerintah yang mengawasi dan memimpin suatu
departemen pemerintahan tertentu: Menteri Luar Negeri.
3. Sebuah perabotan untuk dipakai sebagai meja tulis.
4. Sebuah meja dengan rak buku di atasnya)
e. M. Braum dan Ramon C. Portugal
“ The term secretary as used in this booklet means an assistant to chief who
takes dictation, prepares correspondence, receice visitor, chekcs or reminds
her chief of his official engagement or appointment an performs many other
related duties that increase the effectiveness of the duty.”
(Istilah ‘sekretaris’ yang dipakai dalam buku ini berarti seorang pembantu dari
seorang atasan yang memerima pendektean, menyiapkan korespondensi, menerima
tamu, memeriksa atau mengingatkan atasannya mengenai kewajiban yang resmi atau
perjanjiannya, dan melakukan kewajiban-kewajiban lainnya yang berhubungan guna
meninggikan efektivitas atasan.)
Berdasarkan pengertian para ahli diatas pada permulaannya sekretaris adalah
seseorang petugas yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia. Kemudian
lalu berarti petugas yang menyelenggarakan surat menyurat bagi seorang pejabat
pimpinan yang meliputi pula surat-surat rahasia atau surat-surat bersifat
pribadi yang tidak pada tempatnya disiarkan sembarangan. Akhirnya, tugas
sekretaris itu diperluas dengan segi-segi tatausaha lainnya seperti misalnya
memelihara dokumen-dokumen, menyambungkan atau menerima telepon, mencatat
perjanjian-perjanjian dari pimpinannya, atau menyusun risalah-risalah rapat (
Liang Gie, 2007 ).
Jadi kesimpulannya sekretaris adalah seseorang yang dapat dipercaya oleh
pimpinan dalam membantu memperlancar pekerjaan, terutama untuk penyelenggaraan
kegiatan administratif yang menunjang kegiatan manajerial pimpinan atau
kegiatan operasional perusahaan, serta membantu pimpinan dalam membina tata
hubungan (komunikasi) dengan bawahan maupun pihak lain yang berkepentingan
dengan perusahaan (Yatimah, 2009: 33)
Peran Sekretaris :
Dalam hubungan kerjasama peran sekretaris sangat stategis dalam memberikan
dukungan kerja pimpinan. Untuk itu sekretaris harus berusaha mengenal
pimpinannya: sifat pimpinan, adat kebiasaan, hobi serta kekuatan dan
kelemahannya, cara dan kemajuan kerjanya, apa yang diperlukan untuk
pekerjaannya. Untuk dapat bekerjasama dengan pimpinannya, yang harus dilakukan
sekretaris antara lain: 1) bisa memelihara wibawa pimpinan, 2) sebagai bayangan
atasannya untuk selalu memelihara kebijaksanaan manajemen, 3) selalu siap untuk
memberikan pendapat bila diperlukan, 4) berusaha memahami maksud atasan, yaitu
berusaha memahami tanggung jawab atasan atau pimpinan dan membantu
melaksanakannya yaitu dengan cara: a) melancarkan pekerjaan dengan perencanaan
yang baik, b) membagi tugas sesuai dengan keahlian karyawan, c) mengumpulkan
pendapat dan mempertimbangkan dari semua karyawan dan pembantu, d) menciptakan
gairah kerja dengan kesediaan menerima gagasan-gagasan, e) memelihara sistem
kontrol dari kesinambungan kegiatan manajemen, f) menangani masalah-masalah
human relation, g) menciptakan suasana berpikir positif, h) memelihara hubungan
baik dengan relasi-relasi, i) menghadiri acara yang berkaitan dengan bisnisnya
(Rosidah dan Sulistiyani, 2005:137).
Dalam membantu penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan menunjang
kegiatan manajerial pimpinan, peran sekretaris sangatlah penting. Secara garis
besar peranan sekretaris terhadap atasan atau pimpinan antara lain: a) sumber
dan filter informasi bagi pimpinan, dalam memenuhi fungsi, tugas dan tanggung
jawab; b) assisten atau tangan kanan pimpinan dalam mengatur mengatur
perusahaan, mulai dari administrative sampai human relations; c) perantara bagi
pimpinan dan pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan; d) alternatif
pemikiran dari pimpinan dalam hal penuangan ide-ide; e) secret keeper atau
pemegang rahasia pimpinan kaitannya dengan tugas perusahaan; f) mediator
pimpinan dengan bawahan.
Dalam kerjasama antara pimpinan dan sekretaris tidak menutup kemungkinan
terjadi ketidakharmonisan, terlepas apakah kesalahan pimpinan atau sekretaris
tidak dapat bekerjasama. Dalam hal ini sekretaris harus bertanggung jawab untuk
menentukan bagaimana dan langkah apa yang harus dilakukan. Sebagai orang yang
mempunyai peran atas pekerjaan pimpinan maka hal penting yang harus diketahui
oleh sekretaris antara lain: 1) pimpinan membutuhkan pengertian sekretaris atas
berbagai masalah yang dihadapi, 2) tanggung jawab pimpinan menyeluruh dan
berat, 3) sekretaris harus memahami bahwa pimpinan juga mempunyai atasan lagi,
yang juga sebagai pimpinannya, 4) sekretaris bertanggung jawab untuk
menyelesaikan pekerjaan rutin untuk kepentingan pimpinan atau perusahaan.
Sekretaris di samping menjadi orang kepercayaan pimpinan juga menjadi orang
yang dipercaya oleh teman-teman sekantor. Upaya-upaya yang dilakukannya antara
lain: 1) sekretaris harus mengikuti ide dari teman atau mereka sama baik ketika
menjalankan ide sendiri, 2) tunjukkan bahwa informasi yang diperoleh akan
dipertimbangkan sebaik-baiknya, 3) bagikan informasi yang dipunyai kepada
temen-teman, mungkin orang lain juga akan memberikan informasinya sebagai
masukan mengambil keputusan bersama, 4) ketika mencari kesempatan, pusatkan
pada permasalahan dan hindari rasa ego, 5) jangan menutupi kesalahan, apabila
terjadi kesalahan (Rosidah dan Sulistiyani, 2005:140).
Fungsi Sekretaris :
Dalam organisasi fungsi sekretaris dapat dilihat dari 3 aspek yaitu:
berdasarkan ruang lingkup tugas sekretaris, kedudukan sekretaris dalam
organisasi, dan hubungan sekretaris dengan pimpinan. Dimana fungsi sekretaris
dilihat dari ruang lingkup tugasnya dibagi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Fungsi Primer
Fungsi primer sekretaris adalah memberikan jasa atau pelayanan jasa
administratif yang menunjang kegiatan operasional organisasi atau perusahaan
atau unit organisasi melalui keterampilan, meliputi pengetikan, penanganan
telepon, pengelolaan surat dan arsip lainnya, penanganan agenda, penggandaan,
dan lain-lain.
2. Fungsi Sekunder
Fungsi sekunder sekretaris adalah turut menjamin kelancaran kegiatan organisasi
atau perusahaan serta bertanggung jawab atas aktivitas rutin kantor dengan
memanfaatkan beberapa pengetahuan, misalnya bisnis perusahaan, perbankan,
statistik dan keuangan, hubungan antar manusia, komunikasi, teknik persiapan
rapat, dan lain-lain.
Dilihat dari kedudukannya dalam organisasi fungsi sekretaris adalah sebagai
berikut:
1. Staf atau karyawan
2. Resepsionis
3. Operator telepon
4. Arsiparis
5. Typis atau pengetik
6. Pembantu pimpinan
7. Public relation officer
8. Individu
Dilihat dari hubungannya dengan pimpinan fungsi sekretaris adalah:
1. Penjaga manajer
2. Asisten pribadi
3. Perawat
4. Penasihat
Tips Menjadi Sekretaris yang
Baik :
· 1 . Menampilkan Citra Perusahaan
·
Citra perusahaan adalah hal yang harus di junjung tinggi, karena
sekretaris adalah tangan kanan dan kepercayaan langsung bagi seorang Boss,
seorang sekretaris harus menampilkan citra perusahaan yang baik.
·
2. Baik dan Bertanggung Jawab
·
Sekretaris harus ramah, baik, dan punya sopan santun serta punya
karakter yang tegas dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Sekretaris tidak
hanya baik terhadap Boss, tetapi harus baik kepada relasi dan kawan sekantor.
·
3. Pandai Menjaga Rahasia
·
Sebagai orang kepercayaan sekaligus tangan kanan Boss,
sekretaris harus pandai mejaga rahasia perusahaan dan menjunjung tinggi
loyalitas terhadap perusahaan.
·
4. Tidak Gaptek
·
Sekretaris harus lah mempunyai wawasan luas di bidang nya,
selalu up date dalam segala hal seperti kemajuan teknologi.
·
5. Tahu Accounting dan Pembukuan
·
Dua hal ini penting bagi seoarang sekretaris agar dapat dengan
mudah melakukan pembukuan kantor.
·
6. Mampu Berbahasa Asing
·
Menguasai bahasa asing adalah nilai tambah yang harus di miliki
oleh seorang sekretaris. Karena biasanya sang Boss selalu mengajak meeting sekretarisnya
untuk mencatat hasilmeeting ( MOM ) munite of meeting, kemudian
mengirimkan hasil meeting ke relasi lain.
·
7. Mempelajari Karakter Boss
·
Agar tidak selalu salah dalam mengambil keputusan , sekretaris
harus mengenali karakter atasanya. Dalam kurun waktu tertentu sekretaris dapat
mempelajari sifat atasan.
·
8. Mempunyai Etika yang Baik
·
Sekretaris harus memiliki etika yang baik dalam berbicara, duduk,dan
makan karena itu mencerminkan sekretaris yang professional dan
mengangkat citra perusahaan.
·
9. Pandai Berbicara di Depan Publik
·
Seorang sekretaris harus mempunyai keberanian berbicara di depan
publik, kadang seorang atasan menyuruh seorang sekretaris menggantikan meeting atau
pun pertemuan dengan relasi lain, maka sekretaris harus siap mental dalam hal
ini.
·
10. Seorang Sekretaris Harus SMART
·
Tidak hanya harus berpenampilan menarik, setapi sekretaris harus
mampu dalam segala hal, seorang sekretaris harus cepat, cermat, dan tepat.